KAB BANDUNG, (Dikte.id).- Bupati Bandung, Dadang Supriatna, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung pada Jumat (25/4/2025) kemarin.
Menurut Bupati, sidak tersebut dilakukan menyusul banyaknya keluhan dari masyarakat terkait buruknya pelayanan dan kinerja aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Disdik.
“Sidak ini saya lakukan karena akhir-akhir ini banyak keluhan dan aspirasi dari masyarakat yang masuk kepada saya, terkait pelayanan dan kinerja Disdik. Dan benar saja, hasilnya sangat mengecewakan,” ujar Dadang Supriatna melalui unggahan di akun media sosialnya.
Dalam sidak tersebut, Bupati yang akrab disapa Kang DS itu menemukan berbagai tindakan indisipliner. Banyak ASN tak ada di ruang kerja, ruang kerja kotor dan berantakan hingga meja kerja yang penuh bekas makanan.
“Ieu (berkas) narumpuk kieu digarawean teu?” ujar Kang DS sambil menunjuk tumpukan berkas di salah satu ruangan.
Ketika itu, orang nomor satu di Kabupaten Bandung ditemani Kadisdik Enjang Wahyudin.
Kang DS sengaja sidak ke Kantor Disdik sebelum melaksanakan salat Jum’at.
Kang DS juga mendapati makanan berserakan di meja kerja serta kondisi toilet yang kotor dan jauh dari standar kelayakan.
“Emang nyaman gawe kondisi siga kikieu’. Maenya kantor kieu? (memang nyaman bekerja dengan kondisi seperi ini”? Masa kantor kayak gini?” tambah Kang DS.
Kang DS mengaku sangat geram setelah melihat langsung kondisi Kantor yang mengurusi urusan pendidikan di Kabupaten Bandung itu. Padahal kata dia, kedisiplinan dan etos kerja sangat krusial dalam birokrasi.
Sebagai pelayan publik yang digaji dari uang rakyat, Kang DS meminta ASN wajib menunjukkan integritas dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas. Ia menegaskan, kehadiran ASN harus benar-benar melayani masyarakat, bukan sebaliknya.
“Sebagai Bupati, saya tidak akan tinggal diam. Ini bukan teguran biasa, ini peringatan keras. Saya beri waktu untuk berbenah. Jika masih ditemukan pelanggaran serupa, saya akan ambil tindakan tegas tanpa pandang bulu,” tegas Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung itu.
“Kabupaten Bandung butuh ASN yang melayani rakyat, bukan yang justru jadi beban,” tegas Bupati Bandung. (***
















