Oleh : M Zezen Zainal M
Suasana haru menyelimuti Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Bukan karena terjadi kebakaran besar, melainkan karena kunjungan tak terduga Bupati Bandung, Dadang Supriatna.
Kunjungan mendadak Bupati Dadang Supriatna ini disebabkan oleh ‘kabar duka’ yang menimpa salah seorang petugas Damkar, Muhammad Ilham (25) yang kehilangan sepeda motor.
Kendaraan milik petugas Damkar berstatus pegawai harian lepas (PHL) itu, raib digondol maling saat Ilham dan petugas Damkar lainnya tengah bertugas memadamkan kobaran api di wilayah Cilengkrang.
Padahal sepeda motor tua keluaran tahun 2008 itu, merupakan kendaraan satu-satunya yang menjadi ‘tunggangan’ Ilham setiap hari untuk bekerja sebagai petugas Damkar.
Setiap hari, ia menempuh puluhan kilometer untuk berangkat kerja ke Cileunyi dari rumahnya di kawasan Kecamatan Baleendah menggunakan sepeda motor yang hilang tersebut.
Begitu tiba di Pos Damkar Cileunyi, Bupati yang akrab disapa Kang DS itu langsung menanyakan keberadaan Ilham. Ia juga
“Mana petugas anu leungit motor teh? (Mana petugas yang kehilangan motor?),” ujar Kang DS sambil menyalami para petugas Damkar.
Setelah ditunjukkan, Kang DS langsung menghampiri Ilham. Sambil tersenyum, Ilham yang tengah duduk di halaman Pos Damkar tampak menyodorkan tangannya untuk bersalaman dengan orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu.
“Leungit di mana motor teh? Harita nuju di mana? Nuju tugas? (Hilang di mana motornya? Waktu kejadian lagi di mana? Lagi tugas?),” tanya Kang DS kepada Ilham.
Usai Ilham menjawab pertanyaan sang Bupati, tanpa diduga Kang DS mengeluarkan segepok uang tunai dari tasnya. Ia meminta ajudannya untuk memasukkan uang tersebut ke dalam amplop.
“Tenang, tong sedih deui nya. Ku Bapak digantian motorna. Apalagi hilangnya lagi bertugas memadamkan api membantu masyarakat. Beliin motor lagi ya. Kerjanya harus lebih semangat ya,” kata Kang DS sambil menyerahkan amplop putih berisi uang tunai kepada Ilham.
Dengan raut wajah tampak terkejut, secara spontan Ilham langsung mencium tangan Bupati Bandung sambil menitikan air mata. Sambil menangis haru, Ilham menerima amplop putih tebal dari Kang DS.
Sementara, belasan petugas Damkar yang berada di Pos Damkar Cileunyi, kompak langsung memberikan tepuk tangan.
“Hatur nuhun Pak Bupati,” ucap Ilham singkat.
Lebih dari sekadar memberikan bantuan materi, kunjungan Kang DS ke Pos Damkar Cileunyi menunjukkan bukti kepedulian dan empati seorang pemimpin terhadap bawahannya yang terkena musibah.
Terlebih bagi para “pahlawan” tanpa tanda jasa yang berjuang di garis depan seperti para petugas Damkar, yang setiap hari berjibaku dengan risiko nyawa demi membantu dan menyelematkan masyarakat Kabupaten Bandung.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Bandung juga menjanjikan untuk membangun Pos Damkar Cileunyi di lokasi baru. Sebab, markas Damkar Cileunyi itu kondisinya tidak layak dan memprihatinkan.
Saat ini, Pos Damkar Cileunyi hanya menempati bangunan berukuran 3×3 meter di garasi Rumah Dinas Camat Cileunyi. Tanpa kamar mandi maupun tempat tidur yang layak.
“Insya Allah saya anggarkan nanti di anggaran murni untuk pembangunan Pos Damkar Cileunyi ini karena tanahnya sudah ada. Siapkan DED-nya. Saya bangun awal tahun depan,” kata Kang DS yang responsif menjawab kekuhan petugas.
“Insya Allah nanti tempatnya representatif. Response time juga akan lebih baik. Pelayanan harus lebih baik dan cepat,” tambah Bupati.
Wujud kepedulian Kang DS tak berhenti sampai di situ. Kang DS menanyakan tentang kondisi pegawai non PNS (PHL) Dinas Damkar dan Penyelamatan Kab Bandung untuk bisa segera diprioritaskan menjadi pegawai PPPK.
Bupati langsung menghubungi Kepala BKPSDM Kabupaten Bandung dan meminta petugas Damkar berstatus PHL yang berjumlah 76 orang memperoleh kuota lebih dan diprioritaskan dalam penerimaan PPPK.
Dialog antara Bupati dan Kepala BKPSDM itu disaksikan langsung oleh Kadisdamkarmat Iman Irianto, Sekdis Dani, Kabid Sarana Prasarana dan Informasi Irman Firmansyah dan belasan anggota Damkar lainnya.
Ia juga mengumumkan akan membangun beberapa Pos Damkar baru, diantaranya di Kecamatan Pacet atau Kertasari, Cimenyan, dan Bojongsoang sehingga pelayanan untuk masyarakat lebih dekat lagi.
Selain itu, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan penyerahan aset dari pihak swasta (APL) berupa lahan, bangunan, dan kendaraan untuk Pos Damkar baru di Bojongsoang atau Dayeungkolot.
“Insya Allah, minggu depan serah terima,” ungkap Kang DS sambil tersenyum lebar. (**)