Kab.Bandung, Dikte.id | Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung menggelar kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SD dan SMP tahun 2025.
Kegiatan berlangsung tersebar di beberapa lokasi di Kabupaten Bandung , sesuai cabang lomba yang dipertandingkan. Kegiatan yang mengacu pada Peraturan Sekretaris Jenderal Kemdikbudristek Nomor 17 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Ajang Talenta Nasional dan pedoman pelaksanaan O2SN tahun 2025 ini.
Ketua Panitia kegiatan yang juga Ketua BAPOPSI Kabupaten Bandung Dudu Durohimat menyampaikan bahwa O2SN ini merupakan ajang penting untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi siswa dalam bidang olahraga sejak Senin (26/05/2025)
“Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengembangkan bakat dan minat peserta didik, membina olahragawan berprestasi, serta menanamkan nilai-nilai sportivitas, percaya diri, dan tanggung jawab. Ini menjadi bagian dari pembinaan jangka panjang yang sangat penting,” jelasnya.
Dari total peserta, sebanyak 31 siswa berasal dari jenjang SD dan 16 siswa dari jenjang SMP dari cabang Atletik.,Selain bertujuan menjaring atlet berbakat, O2SN ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesehatan jasmani siswa yang turut berpengaruh pada pencapaian akademik mereka di sekolah”katanya
Yang nantinya lanjut Dudu untuk seleksi ke tingkat Jawa Barat,(Nasional) tetapi seleksinya Hanya Tiga cabang Senam, Karate,dan Silat karena di nasional kan ada tiga, kalau dulu semua cabang ,ya karena mungkin dari efek efesiensi.
Tapi kabupaten Bandung tetap walaupun istilahnya kegiatan di Jawa Barat Nasional berkurang tapi kegiatan ful karena dukungan kita khususnya kabupaten Bandung yang kebijakan dari Bupati Bandung yang memberikan kegiatan untuk BAPOPSI,dan dukungan dari Disdik dan Dispora
Terimakasih kepada seluruh kepala sekolah SD ,SMP ,SMA dan SMK yang telah memberikan kontribusi pada kejuaraan ini”imbuhnya
“Kami juga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh panitia atas dedikasi dan kerja kerasnya demi kelancaran kegiatan ini. Semoga O2SN ini berjalan sukses dan memberi pengalaman berharga bagi para peserta,” kata dia.
Ajang ini bukan hanya sekadar lomba, tapi juga momentum untuk memperkuat persatuan antar siswa, memperluas pengalaman kompetisi, dan menjadi sarana evaluasi bagi sekolah dalam membina prestasi siswa di bidang olahraga. ***