Pelatihan Jurnalistik di Indragiri, H. Awing Ingatkan Pentingnya Etika dan UU Pers

- Jurnalis

Sabtu, 2 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KAB. BANDUNG, Dikte.id – Untuk meningkatkan kapasitas generasi muda di bidang literasi media, Pemerintah Desa Indragiri bersama Karang Taruna Jayagiri menggelar pelatihan videografi dan penulisan berita berbasis jurnalistik sederhana, Sabtu (2/8/2025). Kegiatan ini diikuti 45 peserta yang merupakan pengurus unit Karang Taruna dari seluruh wilayah desa.

Pelatihan menghadirkan Plt. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung, Asep Syahrial atau yang akrab disapa H. Awing, sebagai narasumber utama. Dalam sesi yang berlangsung interaktif, ia menekankan pentingnya keterampilan menulis berita yang benar, pemahaman etika jurnalistik, dan pengetahuan hukum pers.

“Di era digital, semua orang bisa membuat konten. Tapi tidak semua tahu cara menyampaikan informasi yang benar, berimbang, dan tidak melanggar hukum. Inilah mengapa literasi media sangat penting, terutama bagi generasi muda,” ujar H. Awing.

Ia memaparkan kaidah penulisan berita berdasarkan prinsip 5W+1H (what, who, when, where, why, how), yang harus berbasis fakta, tidak tendensius, dan menghindari opini pribadi. Etika jurnalistik, menurutnya, adalah pondasi untuk menjaga integritas media sekaligus mencegah penyalahgunaan informasi.

“Satu kalimat berita bisa menyelamatkan atau merusak reputasi seseorang. Etika jurnalistik adalah benteng agar kita tidak tergelincir pada hoaks atau fitnah,” tegasnya.

Selain itu, H. Awing juga membahas Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers sebagai landasan hukum praktik jurnalistik di Indonesia. UU ini, jelasnya, tidak hanya melindungi kebebasan pers, tetapi juga mengatur batasannya agar setiap publikasi tetap menghormati hak asasi, privasi, dan kepentingan publik.

“Kebebasan pers bukan berarti bebas tanpa tanggung jawab. Inilah yang membedakan jurnalis sejati dari sekadar penyebar informasi,” ujarnya.

Ia berharap pelatihan ini tidak hanya memberi keterampilan teknis, tetapi juga membangun kesadaran kritis dan tanggung jawab moral peserta dalam mengelola informasi. Pemuda desa diharapkan mampu memproduksi konten positif yang mencerminkan potensi serta nilai-nilai lokal.

“Desa punya banyak cerita dan potensi. Dengan keterampilan videografi dan jurnalistik yang benar, pemuda desa bisa menjadi jembatan informasi yang membangun, bukan yang merusak,” pungkasnya. (Heri/Gum)

Berita Terkait

Forum Wartawan Kebangsaan Mendesak Evaluasi Deputi dan Kabiro Pers Istana
Berikut Nama – Nama Pengurus PWI Pusat Periode 2025 – 2030
“Kagok Edan, Jawara Sakalian!” Warnai HUT ke-4 ORARI Kabupaten Bandung
HCB Percaya Ahmad Munir Mampu Menjalankan Tugas Ketua PWI Pusat dengan Baik
Diduga Ketua PWI Depok Tidak Paham Aturan Organisasi
Bandung Rumah Kita, Jangan Ganggu Bandung, Itu Kata Kang DS
Lima Tahun ke Depan, PWI Pusat Dipimpin Akhmad Munir
Kongres PWI 2025 Digelar, Momentum Akhiri Dualisme Organisasi Wartawan

Berita Terkait

Senin, 29 September 2025 - 15:38 WIB

Forum Wartawan Kebangsaan Mendesak Evaluasi Deputi dan Kabiro Pers Istana

Senin, 15 September 2025 - 16:36 WIB

Berikut Nama – Nama Pengurus PWI Pusat Periode 2025 – 2030

Minggu, 7 September 2025 - 12:57 WIB

“Kagok Edan, Jawara Sakalian!” Warnai HUT ke-4 ORARI Kabupaten Bandung

Kamis, 4 September 2025 - 08:51 WIB

HCB Percaya Ahmad Munir Mampu Menjalankan Tugas Ketua PWI Pusat dengan Baik

Rabu, 3 September 2025 - 21:53 WIB

Diduga Ketua PWI Depok Tidak Paham Aturan Organisasi

Berita Terbaru

REGIONAL

150 Warga Jalani Operasi Katarak Gratis Program UNPAD

Selasa, 30 Sep 2025 - 15:43 WIB

REGIONAL

Kabupaten/Kota Wajib Bentuk Lembaga Aduan MBG

Selasa, 30 Sep 2025 - 15:32 WIB