KAB. BANDUNG, Dikte.id – Warga Kampung Jongor, Desa Serangmekar, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, mengeluhkan kondisi drainase (selokan) yang tidak berfungsi optimal. Akibatnya, aliran air tersumbat dan kerap mengakibatkan banjir ke permukiman, terutama saat hujan turun.
Sejumlah saluran air tertutup bangunan seperti toko dan kios, sehingga mengalami penyempitan dan pendangkalan. Selain tertutup bangunan, aliran air juga terganggu akibat tumpukan sampah organik maupun nonorganik.
“Tos lami ieu téh, banjir ka unggal bumi. Lebih repot upami hujan mah,” ujar Edi, warga RT 01 RW 15 yang rumahnya terdampak banjir pada Rabu (6/8/2025).
Keluhan senada disampaikan warga lainnya. Menurutnya, puluhan hingga ratusan meter saluran drainase telah tertutup bangunan, sehingga menyulitkan proses normalisasi.
“Puluhan hingga ratusan meter drainase semuanya ditutup. Ini yang menyusahkan, sebab di bawahnya ada berbagai jenis sampah dan lumpur yang harus diangkut. Jadi harus dibongkar dulu dan dinormalisasi,” katanya.
Warga berharap pemerintah desa maupun dinas terkait segera turun tangan untuk melakukan pembongkaran dan normalisasi saluran air guna mencegah banjir yang semakin parah di masa mendatang. (TRESA)