Ciwidey, Dikte.id – Suasana haru sekaligus bahagia menyelimuti Villa dan Dusun Strawberry Walini, Kamis (21/8/2025). Sebanyak 45 anak dari berbagai daerah mengikuti khitanan massal yang digelar keluarga besar H. Uus. Tawa riang anak-anak yang didampingi orang tua mereka berpadu dengan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan sosial yang penuh makna ini.
H. Uus menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kami beserta keluarga kepada masyarakat kurang mampu, sekaligus ibadah keluarga. “Maksud dan tujuan kami hanyalah ingin berbagi serta meringankan beban masyarakat. Mudah-mudahan khitanan massal ini berjalan lancar tanpa kendala, dan menjadi amal ibadah kami di hadapan Allah SWT,” ujarnya dengan penuh harap.
Lebih jauh, H. Uus juga menyampaikan doa khusus untuk anak-anak peserta. “Kami doakan semoga anak-anak yang mengikuti khitanan massal ini tumbuh menjadi anak-anak yang saleh, sehat, pintar, berbakti kepada orang tua, bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negaranya. Mudah-mudahan kelak mereka menjadi generasi penerus yang membanggakan,” ucapnya tulus.
Kegiatan bakti sosial ini bukan yang pertama kalinya. Pada tahun 2024 lalu, khitanan massal perdana di tempat yang sama diikuti oleh 23 anak. Kini, jumlah peserta meningkat hampir dua kali lipat menjadi 45 anak, yang tidak hanya berasal dari Pasirjambu, Ciwidey, dan Rancabali, tetapi juga dari daerah lain seperti Cianjur, Kopo (Kutawaringin), dan Katapang. “Kami sekeluarga tidak membatasi asal wilayah peserta, karena tujuan utama kami semata-mata ibadah dan berbagi sesuai syariat Islam,” tambah H. Uus.
Hj. Dewi, istri H. Uus, pun berharap kegiatan mulia ini bisa menjadi agenda tahunan. “Kami ingin berbagi seluas-luasnya kepada masyarakat kurang mampu. Semoga khitanan massal ini bisa terlaksana rutin setiap tahun, bahkan dengan jumlah peserta yang lebih banyak lagi. InsyaAllah kegiatan ini adalah amal mulia yang akan terus kami jaga,” katanya penuh semangat.
Tak hanya menjalani prosesi khitan, anak-anak peserta juga mendapatkan santunan sebagai bentuk perhatian dan kepedulian keluarga penyelenggara. Suasana makin meriah ketika mereka dihibur dengan pertunjukan seni, dan bahkan berkesempatan menaiki kuda renggong yang berlenggak-lenggok dengan hiasan warna-warni. Sorak gembira dan senyum lepas dari anak-anak seolah menepis rasa tegang dan takut yang biasanya menyelimuti prosesi khitan.
Kebahagiaan juga terpancar dari wajah para orang tua yang anaknya mengikuti khitanan massal ini. Ayi Hidayat (52), ayah dari Rifki Ridho Hidayat (4), warga Kampung Walini RT 02/RW 12, mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, saya sangat terbantu dengan adanya khitanan massal ini. Kalau harus khitan sendiri, biayanya lumayan besar. Terima kasih banyak kepada H. Uus dan keluarga yang sudah peduli pada masyarakat kecil seperti kami,” ucapnya haru.
Hal senada disampaikan Sumiati (38), ibu dari Muhammad Rayyan (3) asal Kecamatan Katapang. “Saya merasa sangat senang dan bersyukur anak saya bisa ikut serta. Semoga kebaikan keluarga besar H. Uus dibalas Allah dengan keberkahan dan rezeki yang berlipat ganda. Mudah-mudahan acara seperti ini bisa terus ada tiap tahun,” ungkapnya penuh syukur. ***