Sumedang, Dikte.id – Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, meminta keharmonisan warga Sumedang terus dijaga. Dan berpesan agar masyarakat menjaga keamanan, kedamaian dan kondusivitas.
Seperti diketahui, besok hari Senin tanggal 1 September 2025, ada agenda aksi unjuk rasa Gerakan Masyarakat – Mahasiswa Bersatu Sumedang. Sebanyak kurang lebih seribu mahasiswa akan menyampaikan kritik terhadap institusi Polri serta Legislatif yang dianggap tidak pro terhadap rakyat.
Menurut keterangan penanggungjawab aksi, Gubernur BEM UPI / Pengurus PC HMI Kab. Sumedang, Muhammad Ali Hanif, didampingi Korlap/ Bendahara PC PMII Sumedang, Cecep Haerudin, bahwa peserta aksi unras merupakan gabungan Pengurus BEM, PC HMI, PC PMII, PC GMNI, PC IMM Kab. Sumedang, mahasiswa kampus UPI, UNSAP, IKOPIN, UNPAD, dan ITB.
Adapun, tuntutan yang akan disampaikan dalam kegiatan tersebut antara lain :
1. Cabut UU TNI selamatkan demokrasi.
2. Sejahterakan Guru dan Pendidik.
3. Transparansi gaji DPR (Menyeluruh) Legislatif maupun Eksekutif (APBD Kab. Sumedang) termasuk transparansi kinerja.
4. Copot kapolri : Gagal menjaga marwah Polri.
5. Adili pelaku penabrak Affan Kurniawan.
6. Bubarkan Partai Politik.
“Terkait kondisi saat ini, masalah tuntutan keadilan bisa diperjuangkan, tapi gunakan jalur resmi. Mari jaga Sumedang agar tetap aman, damai dan kondusif demi kebaikan kita semua,” katar Dony, saat hadir pada peringatan HUT ke-80 RI di Kelurahan Regolwetan, Minggu (31/8/2025).
Rangkaian acara diisi dengan pawai rakyat dari tiap RW, penampilan kreasi seni, lomba liwet, potong tumpeng, dan pembagian door prize yang disambut antusias warga.
“Saya bangga melihat kekompakan antara pemerintah kelurahan dan masyarakat. Kreativitas yang ditampilkan mulai dari anak-anak hingga orang tua menunjukkan bahwa warga Regolwetan penuh semangat, inovatif, dan produktif. Ini menjadi modal penting untuk membangun Sumedang ke depan,” ungkapnya.
Dony juga mengingatkan pentingnya berpikir positif serta mengisi kemerdekaan dengan gotong royong.
“Saya ingin Sumedang kembali menjadi Kota Buludru, bahkan bisa meraih kembali Adipura sebagai kota terbersih di Indonesia. Mari mulai dari rumah masing-masing: pilah sampah organik dan anorganik, jangan buang sembarangan,” tegasnya.
Camat Sumedang Selatan, Idi Suhandi, mengaku bahagian bisa bersama warga masyarakat Regolwetan.
“Walaupun baru ditugaskan, saya merasa pulang kampung karena saya berasal dari Sukagalih yang bertengga dengan Regolwetan,” terang dia.
“Mohon doa dan dukungan semuanya agar bisa memberikan kemajuan bagi Sumedang Selatan. Regolwetan adalah wajah Sumedang, mari jaga kebersihan bersama,” kata Camat Idi.
Sementara itu, Lurah Regolwetan, Yopie Purwa Nugraha, mengapresiasi partisipasi warganya dalam menyukseskan acara.
“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung. Kami berharap warga tetap kondusif, menjaga ketertiban, keamanan, dan kebersihani,” pungkasnya.