KAB BANDUNG, Dikte.id – Rencana aksi unjuk rasa batal dilakukan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang sedianya akan digelar Senin (1/9/2025) di seputar Pemkab Bandung-Soreang.
Namun sejumlah pegawai di lingkungan Pemkab Bandung pada Senin tidak masuk kantor. Bahkan sejumlah kantor nampak sepi. Gedung DPRD Kabupaten Bandung juga tetap mendapat penjagaan dari aparat keamanan, khususnya dari personil TNI.
Meski demikian beberapa anggota DPRD Kabupaten Bandung nampak tetap ngantor. Diantaranya Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Bandung, H. Asep Ikhsan, dan Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bandung H Thony Fathony terlihat berada di Gedung DPRD pada Senin.
Thony Fathony bahkan sempat mendampingi Ketua DPRD Kabupaten Bandung Hj Renie Rahayu Fauzi untuk mengikuti monitoring keliling memantau situasi bersama Bupati Bandung Dadang Supriatna dan jajaran Forkopimda.
Sementara H Asep Ikhsan saat ditemui di ruang Fraksi Demokrat mengajak seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bandung untuk tetap tenang dalam menghadapi situasi dan kondisi pasca tragedi unjuk rasa yang menelan korban jiwa.
Asep Ikhsan juga menghimbau untuk tidak terprovokasi oleh isu- isu atau ajakan- ajakan pihak tertentu yang tidak bertanggungjawab dan selalu bijak dalam menerima informasi di media sosial.
Ia juga meminta semua pihak agar menjaga ketertiban dan keamanan dalam menyampaikan pendapat dan aspirasi tanpa ada tindakan Anarkis.
“Kita semua harus menahan diri dan bersikap bijak, jangan terprovokasi isu-isu yang bersifat destruktif dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Khususnya yang berasal dari media sosial yang tidak jelas sumbernya,” kata Asep Ikhsan.
Asep Ikhsan mengimbau masyarakat bisa menahan diri menjaga kondusifitas Kabupaten Bandung dan masyarakat luas. “Hendaknya arif dan cerdas dalam menyikapi informasi dengan melakukan klarifikasi kepada pihak-pihak yang berwenang maupun kepada para tokoh panutan yang dapat memandu dan memberikan informasi yang mencerahkan,” ucapnya.
“Sekali lagi kamii mengajak masyarakat untuk bersikap bijak, menahan diri, dan melakukan klarifikasi informasi kepada pihak berwenang atau tokoh panutan untuk menjaga ketertiban dan persatuan. Tujuannya adalah untuk mencegah kegaduhan dan menjaga stabilitas nasional di tengah situasi yang penuh ketidakpastian,” harapnya seraya mengatakan, kita fokus terhadap pengawalan dan kesuksesan pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten Bandung.
Seperti diketahui PMII batal unjuk rasa setelah Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Forkopimda melakukan lobi dan dialog bersama para mahasiswa pada Minggu (31/8/2025) malam. ***