Bandung, Dikte.id – Bupati Bandung, Dadang Supriatna, secara aktif memimpin dan mengawal percepatan operasional Koperasi Merah Putih di Kabupaten Bandung sejak diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Dadang Supriatna yang akrab disapa Kang DS telah melakukan konsolidasi, mengalokasikan anggaran khusus, serta merekrut 31 pendamping untuk memastikan koperasi berjalan sehat dan profesional. Tujuan utamanya adalah membangkitkan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, serta mendukung program nasional seperti Makanan Bergizi Gratis (MBG), Minggu, (21/09/2025)
Menurut Kang DS, Desa Cikasungka sudah siap untuk dilaunching. Dengan demikian, sudah ada tiga desa yang resmi menjalankan Koperasi Merah Putih.
“Pertama Desa Cangkuang Wetan, kedua Desa Cileunyi Wetan, dan ketiga Desa Cikasungka. Insyaallah besok saya undang dan akan diberikan penghargaan kepada tiga desa ini, supaya desa-desa lain bisa mengikuti,” tegasnya.
Kang DS menilai Desa Cikasungka menjadi desa pertama yang mampu mencerna dan mencermati arahan terkait koperasi dan BUMDes. Menurutnya, koperasi dan BUMDes harus menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
“Di Desa Cikasungka terbukti BUMDes bisa berkolaborasi dengan Koperasi Merah Putih,” ulasnya.
Ia menambahkan, keberhasilan Desa Cikasungka merupakan implementasi dari hasil rapat khusus bersama para kepala desa, BPD, serta pengurus koperasi dan BUMDes.
“Insyaallah minggu depan kita akan mulai roadshow. Saya sudah minta Pak Kadis untuk mengundang para kepala desa di masing-masing kecamatan. Saya akan hadir dan fokus memastikan Koperasi Merah Putih desa bisa berkolaborasi dengan SPPG di kecamatan,” ujar Bupati Bandung.
Lebih lanjut, Kang DS menegaskan bahwa keberhasilan Desa Cikasungka menjadi bukti bahwa sistem sudah mulai berjalan sesuai instruksi Presiden Nomor 09 Tahun 2025 tentang percepatan Koperasi Merah Putih di Indonesia.
“Negara kita memiliki hampir 80 ribu desa yang akan mendirikan Koperasi Merah Putih,” jelasnya.
Kang DS juga mengapresiasi langkah cepat Kepala Desa Cikasungka.
“Saya bangga Kades Cikasungka sigap menindaklanjuti arahan ini. Padahal ada desa lain, seperti Desa Cihanyir, yang lebih dulu memiliki modal dan pengalaman, bahkan ada anggota DPRD di sana. Namun Desa Cikasungka justru lebih siap memulai. Ini apresiasi luar biasa berkat dukungan BUMDes, masyarakat, dan BPD,” terangnya.
Ia berharap Desa Cikasungka bisa menjadi model bagi desa lain.
“Saya optimis jika Koperasi Merah Putih berjalan sesuai relnya, pendapatan asli desa akan meningkat. Jangan dulu berpikir soal keuntungan, tapi utamakan keberanian dan kejujuran,” tandasnya.
Sementara itu, Kades Cikasungka, H. Yusup Sudiono, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kunjungan Bupati Bandung beserta jajaran.
“Alhamdulillah meski acaranya mendadak, pagi jam 7 kami mendapat informasi, dan bersama pengurus BUMDes serta pengurus koperasi kami berusaha semaksimal mungkin. Alhamdulillah malam ini acara bisa terlaksana. Insyaallah hari Selasa akan dilaksanakan launching resmi,” paparnya.
Desa Cikasungka memiliki jumlah penduduk sekitar 14 ribu jiwa, dengan mayoritas warganya bekerja sebagai buruh. Desa ini berbatasan dengan Desa Hegarmanah, Mandalasari, serta Tanjulaya. ***