Sumedang, Dikte.id |
Dulu aku sering menahan lapar
Ibu hanya menanak nasi dari beras pinjaman,
kadang lauknya hanya garam.
Aku terbiasa tidur dengan perut yang belum penuh
tapi hatiku tak pernah kehilangan harapan.
Kini, semuanya perlahan berubah
bersama Sekolah Rakyat
aku belajar, aku tumbuh, dan aku mulai merasakan arti hidup yang sesungguhnya.
Terima kasih, Bapak Presiden Prabowo.
Dari Sumedang,
dari anak yang dulu takut bermimpi,
hari ini aku bisa berdiri
membawa cita-cita setinggi Gunung Tampomas.
Bait puisi itu dibacakan penuh penghayatan dibacakan Elsa Rahma (13), pelajar tingkat SMP di Sekolah Rakyat Terintegrasi 4 Sumedang saat Dialog Pelajar Sekolah Rakyat dengan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf di Pendopo PPS, Senin (13/10/2025).
Mensos Saifulah Yusuf, Wakil Bupati Sumedang M. Fajar Aldila dan tamu yang hadir menyimak penuh haru dengan mata berkaca-kaca. Mendengar lantunan puisi yang penuh penghayatan, Wabup Fajar dan yang hadir tampak haru seraya serentak bertepuk tangan.
“Penampilan dari anak-anak membuat hati terenyuh, karena mungkin satu atau dua tahun yang lalu mereka tidak pernah terpikir bisa sekolah dengan tenang, bisa tampil di sini, di depan Pak Menteri sambil membaca pusisi dan menyanyikan lagu dengan sepenuh hati, dan dapat menyuarakan cita-cita mereka dan meraih mimpi-mimpi mereka nantinya,” ungkap Wabup Fajar.
Wabup menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Prabowo, atas program dan kebijakannya, anak-anak di Sumedang bisa mengenyam pendidikan setara dengan anak-anak lainnya melalui program Sekolah Rakyat.
Pemkab Sumedang akan tagak lurus dan mendukung penuh program-program Presiden, khususnya Sekolah Rakyat.
“Siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi 4 Sumedang memiliki 25 siswa SD, 50 siswa SMP, dan 75 siswa SMA,” ucapnya.
Kehadiran Mensos Gus Ipul menjadi motivasi dan penyemangat bagi Pemda Sumedang, para siswa, guru, orang tua, beserta jajaran Sekolah Rakyat Sumedang lainnya.
“Kami tidak hanya menyelesaikan hilirnya saja, tetapi dari hulunya juga. Orang tua siswa akan kami dampingi. Mereka diberi pelatihan oleh BLK dan apa bila mempunyai usaha akan kami bantu,” katanya. ***