Sumedang, Dikte.id- Jaga stabilitas pasokan dan harga pangan, Babinsa Koramil 1004 Tanjungsari tembus pelosok perkampungan di kaki Gunung Manglayang, Malaka, Kecamatan Sukasari. Babinsa gencar mendistribusikan beras Bulog murah SPHP bagi warga yang membutuhkan, Minggu 21 September 2025.
Jalur terjal dan curam tidak menyurutkan semangat Babinsa, Koptu Didin bareng Serma Engkun, yang mengangkut sekitar 80 kantong beras SPHP menggunakan kendaraan offroad pribadi dan milik Danramil. Hal ini demi membantu masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani palawija dan tembakau.
Danramil 1004 Tanjungsari, Kapten Inf Agus Hermawan, menegaskan bahwa program door to door pendistribusian beras murah ini merupakan strategi konkret dalam menjaga pasokan pangan sekaligus menstabilkan harga hingga ke pelosok.
“Kami mengerahkan para Babinsa untuk berpatroli sambil membawa beras SPHP menggunakan kendaraan yang ada, bahkan dengan kendaraan pribadi,” ungkapnya.
“Mudah-mudahan, Oktober mendatang harga beras mulai stabil di pasaran,” harap Danramil melalui pesan singkat WhatsApp.
Tak hanya di Banyuresmi, kegiatan serupa juga digelar di desa-desa lain yang jauh dari perkotaan, seperti Cijeruk, Cimarias, Cinangerang (Kecamatan Pamulihan) Genteng, Sindangsari, dan Mekarsari (Kecamatan Sukasari).
Sementara terpisah, Babinsa Koramil 1004 Tanjungsari Serma Tri Haryanto dan Serma Nunu S, menggelar gerakan pangan muruh di Pasar Tumpah Cikubang, Desa Citali, Kecamatan Pamulihan. Keduanya membawa lebih dari 2 ton beras SPHP menggunakan kendaraan pribadi.
“Perum Bulog memastikan kecukupan pasokan beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) maupun beras premium di ritel modern di tengah isu kelangkaan beras,” katanya.
Meski hari libur, kehadiran TNI di tengah masyarakat menjadi bukti nyata komitmen Babinsa dalam membantu pemerintah menstabilkan harga beras, yang langsung habis diserbu warga.
Begitu beras tiba, warga langsung menyambut antusias beras murah (isi5 kg) seharga Rp. 12.000,- per kilogram atau Rp. 60.000,- per kantong (5kg).
“Kami sumringah, ketika mobil senyum Danramil tiba. Soalnya efisien selain gak perlu ojek ke kota, harganya pun terjangkau (selisih tiga ribu) kalo beli di pasar harganya Rp. 15.000,- per kilo,” ujarnya. ***